AMBON: Program Manager Democratic Resilience (DemRes) YPPM Maluku, Na’am Seknun saat diwawancarai di TribunAmbon.com, Senin (14/3/2022). Menurutnya, penting kiranya untuk mengampanyekan isu-isu terkait perempuan dan kelompok termarjinal di daerah Maluku
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dalam rangka peringati Hari Perempuan Nasional 2022, Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku menggelar talkshow di TribunAmbon.com, Senin (14/3/2022).
Dalam program Perempuan Bercerita yang dipandu Host TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea itu, YPPM Maluku menghadirkan narasumber yang aktif meneliti dan mengawal isu-isu terkait perempuan di daerah tersebut.
Sebut saja, Prof. Dr. Ir Milana Sahusilawane yang merupakan Ketua Pusat Studi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Universitas Pattimura (Unpatti), dan Ketua Humanum Ambon, yakni Elvira Marlien Marantika.
Program Manager Democratic Resilience (DemRes) YPPM Maluku, Na’am Seknun mengatakan, penting kiranya untuk mengampanyekan isu-isu terkait perempuan dan kelompok termarjinal di daerah tersebut.
Sehingga kesadaran secara kolektif itu bisa tercapai.
“Dengan mengangkat tema International Woman’s Day dalam Bingkai Kemalukuan ini, kami gagas karena memang kami merasa penting untuk mengampanyekan isu-isu terkait perempuan termarjinal. Perlu kita sosialisasikan bersama, sehingga penyadartahuan ke masyarakat luas itu tersampaikan,” ucap Na’am saat diwawancarai usai talkshow di kantor TribunAmbon.com, Senin.
Dia berharap, melalui talkshow yang ditayangkan live di kanal YouTube dan Facebook TribunAmbon.com ini mampu membuka peluang agar semua pihak dapat bekerja sama mengawal isu-isu kelompok marjinal, terutama isu perempuan.
“Out put dari kegiatan ini, semoga ke depan kita bisa berjejaring. Adanya kerja sama dan bentuk support system yang baik dari Pemda, kabupaten dan kota, serta semua jejaring masyarakat agar bisa mengawal isu-isu perempuan di Maluku,” harapnya.
Dia menyebutkan, kasus-kasus kekerasan dan diskriminasi yang dialami kelompok termarjinal di Maluku saat ini menjadi fokus YPPM Maluku melalui program Demres.
“Demres atau Ketahanan Demorasi ini merupakan salah satu program kerja sama YPPM Maluku dengan The Asia Foundation. Program ini menyasar pada kebutuhan teman-teman marjinal. Di antaranya, perempuan, pemuda, anak dan kelompok disabilitas,”
Sementara untuk kebutuhan kelompok difable, pihaknya tengah memperjuangkan hak-hak mereka dalam sebuah payung hukum.
“Saat ini kami tengah menyusun peraturan daerah bersama dengan pihak Kabupaten Maluku Tengah, yang namanya forum disabilitas yang kemudian merujuk kepada Ranperda Kabupaten Maluku Tengah. Upaya audience dan advokasi lainnya masih kami jalankan,” pungkasnya.
Adapun program Demres saat ini diimplementasikan YPPM Maluku di dua kabupaten dan kota, yakni Ambon dan Maluku Tengah.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Peringati Hari Perempuan Nasional 2022, YPPM Kampanyekan Isu-isu Kelompok Termarjinal di Maluku, https://ambon.tribunnews.com/2022/03/14/peringati-hari-perempuan-nasional-2022-yppm-kampanyekan-isu-isu-kelompok-termarjinal-di-maluku.
Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Fandi Wattimena
Komentar Terbaru