082311771819 yppm.maluku@gmail.com
Peserta Sharing Session Literasi Digital tampak serius mengikuti penyampaian materi tentang hoaks oleh relawan Mafindo Maluku.


Ambon,JW-  Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Sektor Zaitun, Gereja Protestan Maluku (GPM) Soya berkolaborasi dengan Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo) Maluku gelar Sharing Session literasi digital untuk remaja Gereja. Kegitan ini merupakan upaya edukasi untuk melawan berita hoaks, serta memberikan pandangan kritis kepada remaja dalam menerima setiap informasi yang masuk, agar dicek kebenarannya terlebih dahulu.  
 
Ketua SMTPI Sektor Zaitun, Jemaat GPM Soya,  Barends Unwakoly mengatakan bahwa, remaja gereja perlu diberi penguatan terkait literasi digital.
 
“Kegiatan sharing literasi digital mempunyai banyak manfaat, khusus bagi remaja dapat menambah wawasan mengenai penggunaan media sosial dan penanganan hoaks. Karena dalam perkembangannya, remaja lebih rentan terhadap penyalahgunaan media sosial bahkan kemungkinan menjadi pelaku penyebaran hoaks di tengah masyarakat”, kata Barends.
 
Menurutnya, melalui kegiatan ini remaja gereja dapat memahami pentingnya literasi untuk menangkal hoaks. Ia juga berharap agar kegiatan tersebut bisa dikembangkan lagi.
 
“Anak-anak remaja dapat mawas diri untuk tidak menyalahgunakan hak dalam bermedia sosial serta bertanggungjawab terhadap perannya sebagai anggota masyarakat yang baik. Harapan ke depan agar kegiatan ini dapat lebih dikembangkan dan lebih menyentuh ke segala elemen masyarakat supaya menjadi kontrol bersama untuk cerdas dalam bermedia ssosial, dan memilah setiap infomasi yang berkembang di masyarakat untuk menghindari penyebaran hoaks”, harapnya.
 
Kegiatan ini melibatkan relawan MAFINDO Maluku, Soleman Pelu dan Muhammad Abubakar Difinubun sebagai narasumber. Pada penyampain materi pertama, Soleman Pelu menjelaskan tentang ciri-ciri berita hoaks, dan bagaimana melakukan penelusuran untuk memeriksa hoaks tersebut.
 
“kita harus menjadi agen untuk melawan berita yang disinformasi, misinformasi dan malinformasi, remaja juga perlu cakap dan berfikir kritis terkait informasi yang didapat” tegas Soleman.
 
Sementara itu pada sesi kedua, Muhammad Abubakar Difinubun juga memberikan materi tentang langkah pintar bermedia sosial, menjaga privasi dalam berinternet agar terhindar dari hal-hal negatif. 
 
“Sebagai remaja patut kita memberikan contoh yang baik untuk teman kita, serta harus pintar bermedia sosial dengan baik. apalagi seiring dengan pesatnya perkembangan digital sekarang ini”, pungkasnya.


 
Sebanyak 30 peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut begitu antusias dalam mengikuti setiap sesi. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Indah Leimena. “Dengan adanya Mafindo dalam kegiatan ini, saya sangat bersyukur, dan bisa mengikuti kegiatan sharing luar biasa ini, karna kegiatan ini memberikan motivasi kepada kita, mengetahui tentang berita hoaks dan mengatasi berita hoaks tersebut,”ungkapnya.
 
Acara yang berlangsung kurang lebih 4 jam dipandu langsung oleh pengasuh SMTPI, Harry Wellsy Bakarbessy yang juga merupakan relawan Mafindo. Kegiatan ini berlangsung di kawasan SMTPI Sektor Zaitun, GPM Soya Ambon, 16 April 2022 lalu.

Penulis : Soleman Pelu (Jurnalis Warga Ambon)